Pangandaran, 27 September 2022 dilaksanakan kuliah tamu yang mengusung tema “Esensi Praktik Kolaborasi antar Profesi beserta Penerapannya di Tatanan Pelayanan Kesehatan”. Kuliah tamu ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Pendidikan Interprofesional yang dibuka untuk mahasiswa semester 7 angkatan 2019. Pada kuliah tamu ini dihadiri oleh ketua Program Studi S1 Keperawatan PSDKU Universitas Padjadjaran Kampus Pangandaran, 2 pemateri yaitu pegiat dan praktisi pada bidang Pendidikan Interprofesional, seluruh mahasiswa Fakultas Keperawatan angkatan 2019, peserta umum dari jenjang sarjana dan magister, dan dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran ungkap Hesti Heryani mahasiswa angkatan 2019 dari Kampus Pangandaran sebagai pembawa acara.
Kegiatan diawali sambutan dari koordinator mata kuliah pendidikan interprofesional Hana Rizmadewi Agustina, S.Kp., MN., Ph.D. Dalam sambutannya, Ibu Hana menyampaikan tentang maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan kuliah tamu ini selain untuk program pembelajaran, mata kuliah ini juga mendukung kegiatan kampus merdeka. Setiap semesternya mata kuliah ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri untuk meningkatkan pemahaman kepada banyak pihak.
Berikutnya, Ketua Program Studi S1 Keperawatan PSDKU Universitas Padjadjaran Kampus Pangandaran, Dr. Siti Yuyun Rahayu Fitri, S.Kp., M.Si dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan perkuliahan yang mendukung penguatan kekhasan program studi dalam bidang “Health Tourism” ini. Ibu Yuyun juga menyampaikan bahwa di Pangandaran akan dikembangkan lebih komprehensif lagi terkait program-program yang memberikan penguatan kepada kekhasan program studi.
Kegiatan inti yang dipandu oleh Donny Nurhamsyah, S.Kep., Ners., M.Kep (Dosen S1 Keperawatan PSDKU Univeritas Padjadjaran Kampus Pangandaran) sebagai moderator diawali oleh pemateri pertama yang disampaikan oleh Ibu Dr. F. Sri Susilaningsih, MN dengan topik “Esensi Praktek Kolaborasi antar Profesi beserta Penerapannya ditatanan Pelayanan Kesehatan”. Komunikasi yang efektif dan sinergis penting dalam praktek kolaborasi interprofesional untuk menghindari terjadinya konflik dan dapat mencapai tujuan dengan baik, ungkap Ibu F. Sri. Ia menambahkan bahwa agar praktek kolaborasi dapat terwujud diperlukan aturan-aturan, sumber daya manusia yang berkualitas, dan program-program pelatihan. Selain itu, pembagian peran yang jelas dapat juga meningkatkan ketercapaian kolaborasi interprofesional. Ibu F. Sri menyampaikan bahwa Pangandaran, sangat tepat sekali untuk menerapkan kolaborasi interprofesional dalam bidang penanganan kebencanaan. Tentunya dalam hal ini PSC 119 Kabupaten Pangandaran berperan besar untuk terwujudnya praktek kolaborasi interprofesional yang baik. Pemaparan dari Ibu F. Sri diikuti dengan banyaknya diskusi dari peserta yang hadir dalam kuliah tamu ini.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Aris Setiawan, S.Kep., Ners dengan topik “Best Prakctice Kolaborasi Interprofesional di PSC 119 Kabupaten Pangandaran”. Dalam materinya, Pak Aris menyampaikan tentang latar belakang berdirinya PSC 119, peran dan tanggung jawab PSC 119, tantangan dan hambatan, serta rekomendasi kolaborasi dengan Program Studi S-1 Keperawatan PSDKU Universitas Padjadjaran Kampus Pangandaran. Ia menyampaikan bahwa praktek kolaborasi interprofesional saat ini sudah terjalin dengan baik di PSC 119 Kabupaten Pangandaran. Ia menambahkan meskipun tantangan masih sangat besar diantaranya jumlah sumber daya manusia yang masih terbatas, fasilitas dan anggaran yang belum optimal, dan masih belum tersosialisasinya ke seluruh penjuru Pangandaran, namun PSC 119 Kabupaten terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pak Aris menyampaikan besarnya peluang kerjasama antara PSC 119 Kabupaten Pangandaran dengan PSDKU Universitas Padjadjaran Kampus Pangandaran, diantaranya mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan dapat terlibat aktif dalam kegiatan PSC 119 Kabupaten Pangandaran dan PSDKU Universitas Padjadjaran Kampus Pangandaran dapat membantu memberikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan untuk mengoptimalkan pelayanan kegawatdaruratan di Kabupaten Pangandaran. (Tim Publikasi PSDKU*/)
0 Komentar